Contoh Silabus Seni Budaya SMA Revisi Kurikulum 2013 - masih banyak perangkat pembelajaran yang belum dibahas di sini. Untuk itulah kali ini kita sempatkan juga untuk menambah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sudah ada. Bagi rekan mahasiswa, atau guru, mudah-mudahan bisa berkenan.
Untuk kali ini kita akan kembali membahas mengenai salah satu contoh silabus untuk mata pelajaran seni budaya. Silabus ini khusus untuk jenjang sekolah menengah atas baik itu smk, ma, atau sma. Dengan dibahasnya contoh berikut mudah-mudahan proses belajar mengajar bisa lebih lancar lagi.
1) Rpp k13 seni budaya sma
2) Silabus seni budaya sma ktsp
3) Seni budaya kurikulum 2013 kelas 10
4) Silabus seni budaya smk kurikulum 2013
5) Rpp seni budaya sma kurikulum 2013 pdf
6) Rpp seni budaya sma kurikulum 2013 doc
7) Silabus seni budaya sma kurikulum 2013 pdf
8) Silabus seni budaya sma kurikulum 2013 revisi
Berkaitan dengan silabus ini, pernah ada cerita seorang guru yang mengalami kesulitan dalam menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum 2013. Kesulitan datang karena sedikit kurang gambaran mengenai silabus yang harus di susun. Oleh karena itu, semoga contoh berikut bisa bermanfaat.
PENDAHULUAN
A. Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Prinsip pembelajaran seni budaya bersifat rekreatif yang memiliki nilai kebermanfaatan, estetis dan artistik untuk membentuk pribadi peserta didik yang harmonis. Pendidikan seni budaya mendorong peserta didik dalam mencapai multi kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, kecerdasan adversitas, kecerdasan kinestetik, kecerdasan spiritual dan moral, serta kecerdasan emosional. Kecerdasan ini dapat membantu dalam mengembangkan kreativitas, baik pada proses berpikir, berapresasi, dan berkreasi seni.
Seni Budaya berperan penting dalam perkembangan dan kebutuhan peserta didik karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatannya. Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan memberikan pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi, kreasi dan koneksi. Keempat hal tersebut selaras dengan Kompetensi Inti yang ada pada kurikulum 2013
Karakteristik mata pelajaran Seni Budaya dikembangkan sesuai dengan tantangan abad 21, dimana penguasaan dan pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi bagian dari pembelajaran. Untuk itu kemampuan penggunaan dan pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar pembelajaran Seni Budaya dapat disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad 21. Selain penggunaan dan pemanfaatan teknonolgi, karakteristik pembelajaran Seni Budaya yang menjawab tantangan abad 21 harus memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata pelajaran ini dapat menjadi filter dari masuknya kebudayaan asing sekaligus mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap budaya lokal atau budaya masyarakat setempatnya.
Mata pelajaran Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam seni budaya. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Di sekolah menengah mata pelajaran Seni Budaya memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing yaitu bidang seni rupa, musik, tari, dan teater. Dalam seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut, sehingga sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah dan budaya masyarakatnya.
Silabus mata pelajaran seni budaya dan prakarya SD/MI disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
B. Kompetensi Mata Pelajaran Seni Budaya Pendidikan Dasar dan Menengah
Kompetensi lulusan yang diharapkan berdasarkan keseimbangan antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dijabarkan dalam konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Kompetensi lulusan yang harus dicapai sebagai berikut:
- Kemampuan perseptual yang meliputi kepekaan indrawi terhadap rupa, bunyi, gerak dan perpaduannya;
- Pengetahuan yang meliputi faktual, konseptual, dan prosedural
- Apresiasi yang meliputi kepekaan rasa estetika dan artistik serta sikap menghargai karya seni.
- Kreasi mencakup segala bentuk dalam proses produksi berkarya seni dan berimajinasi.
Materi disusun berdasarkan pengorganisasian keilmuan yang didasarkan pada prinsip: dari konkret ke abstrak, dari yang dekat ke yang jauh, dari yang sederhana ke yang kompleks sesuai dengan perkembangan peserta didik, etika, etika, norma yang berlaku, serta sikap sosial dan spritualnya.
C. Kompetensi Mata Pelajaran Seni Budaya di Sekolah Menengah Atas /Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah Aliyah / Madrasah Aliyah Kejuruan
Memiliki kemampuan menganalisis keberagaman keunikan dan keindahan serta mampu menerapkan dan memodifikasi konsep, teknik, prosedur, bahan, dan media berkarya seni yang bernilai estetis dengan memperhatikan etika dan norma
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Seni Budaya Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah / Madrasah Aliyah Kejuruan
Penataan kurikulum Seni Budaya tahun 2013 menjawab tantangan masa depan abad 21 yang menekankan pada keseimbangan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pembentukan pada aspek pengetahuan menekan pada tataran konsepsi dengan memahami teknik dan prosedural berkarya seni.
Aspek sikap dilakukan melalui kegiatan apresiasi dalam upaya pembentukan budaya individu yang berkarakter dengan ciri-ciri jujur, bertanggungjawab, memiliki rasa empati, dan menghargai orang lain. Aspek keterampilan melalui kegiatan ekspresi dan kreasi dilakukan dengan mengimplementasikan karya-karya seni yang bermanfaat dalam kehidupannya di masyarakat, sehingga dapat mengoptimalkan kreativitas berkarya seni yang inovatif.
Kata kunci dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran Seni Budaya menekankan pada kreativitas, di mana pembelajaran berbasis intelegensia tidak akan memberikan hasil siginifikan, tetapi hanya terjadi peningkatan 50% dibandingkan yang berbasis kreativitas. Untuk itu dua pertiga dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, sepertiga sisanya berasal dari genetik, dan kebalikannya berlaku untuk kemampuan inteligensia.
Berdasarkan penjelasan tentang kreativitas tersebut, maka kreativitas merupakan aspek penting dalam kurikulum dan pengembangan pembelajaran.
Untuk itu diperlukan pengembangan materi ajar berdasarkan silabus yang menekankan pada kreativitas.
Kerangka Pengembangan silabus Seni Budaya mengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar berdasarkan Kompetensi Inti pada kelas X sd XII yaitu :
Kompetensi Inti pada kelas X s.d XII
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
|
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
|
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunias
|
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
|
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Ruang Lingkup materi Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
- Seni rupa, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi, serta perencanaan pameran.
- Seni musik, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni vokal dan instrumen, serta perencanaan pementasan musik
- Seni tari, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi, serta manajemen seni pertunjukan.
- Seni teater, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni peran, serta rancangan pementasan.
Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah (ketersediaan guru serta sarana dan prasarana) dan budaya masyarakatnya. Guru pengampu mata pelajaran seni budaya adalah guru profesional sesuai latarbelakang pendidikan seninya. Teknis pelaksanaan diserahkan kepada satuan pendidikan masing-masing.
Peta Materi Pembelajaran Seni Budaya
SENI
RUPA
Materi
Pembelajaran
|
Materi
Pembelajaran
|
Materi
Pembelajaran
|
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
· Konsep,
unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.
· Pembuatan
karya seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai media dan teknik
dengan melihat model
|
· Konsep,
unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.
· Pembuatan
karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
|
· Konsep,
unsur, prinsip,bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa
· Pembuatan
karya seni rupa dua dimensi berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media dan teknik
|
· Karya
seni rupa tiga dimensi berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetis.
· Pembuatan
karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model
|
· Karya
seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan nilai estetisnya
· Berkarya seni
rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek.
|
· Karya
seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi dan nilai estetisnya
· Pembuatan
karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan imajinasi dengan berbagai madia dan
teknik
|
· Konsep
dan prosedur pameran karya seni rupa
· Pelaksanaan
pameran hasil karya seni rupa dua dan tiga dimensi yang dibuat
berdasarkan melihat model
|
· Perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan pameran karya seni rupa
· Langkah-langkah
pelaksanaan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasil modifikasi
|
· Evaluasi
hasil penyelenggaraan pameran karya seni rupa
· Pameran
karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasil kreasi
|
· Konsep,
prosedur
dan fungsi kritik
dalam karya seni
rupa
· Pembuatan
deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan atau
tulisan
|
· Konsep,
prosedur, fungsi, tokoh dan nilai estetis dalam karya seni rupa
· Menganalisis
karya seni rupa menurut jenis, fungsi, tema, nilai estetis, dan tokoh
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan
|
· Evaluasi
Karya seni rupa berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai
estetisnya.
· Pembuatan
tulisan hasil evaluasi dalam bentuk tulisan kritik karya seni rupa
mengenai jenis, fungsi, tema, nilai estetis dan tokohnya.
|
SENI
MUSIK
Materi
Pembelajaran
|
Materi
Pembelajaran
|
Materi
Pembelajaran
|
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
· Ragam
alat musik tradisional Indonesia berdasarkan sumber bunyinya.
· Ragam
alat musik tradisional Indonesia berdasarkan cara memainkannya
· Fungsi
alat musik dalam karya musik tradisional
· Teknik
memainkan alat musik tradisional
|
· Konsep
musik modal
· Konsep
musik tonal
· Konsep
musik atonal
|
· Konsep
Musik kontemporer.
· Musik
kontemporer dari Indonesia.
· Musik
kontemporer dari Luar negeri.
|
· Alat
musik tradisional dalam seni ritual di masyarakat
· Alat
musik tradisional dalam seni hiburan di masyarakat
|
· Musik
modal
· Musik
tonal
· Musik
atonal
|
· Aspek
pembaharuan pada contoh musik kontemporer Indonesia
· Aspek
pembaharuan pada contoh musik kontemporer luar negeri
|
· Pertunjukan
musik tradisional Indonesia.
· Pertunjukan
musik tradisional Indonesia yang mengiringi tarian.
· Pertunjukan
musik tradisional Indonesia yang mengiringi teater.
|
· Pertunjukan
orkestra
· Pertunjukan
instrumen solo, (piano/harpa/ gitar dll)
· Pertunjukan
brass band
|
· Pertunjukan
musik kontemporer.
· Pertunjukan
musik kontemporer Indonesia.
· Pertunjukan
Musik kontemporer luar negeri.
|
· Konsep
dalam pertunjukan musik tradisional
· Bentuk
pertunjukan musik tradisional
· Jenis
pertunjukan musik tradisional
· Deskripsi
pertunjukan musik tradisional
|
· Perkembangan
musik dan masyarakat Eropa.
· Perkembangan
musik dan masyarakat Amerika
· Musik
Populer di Eropa dan Amerika
|
· Penciptaan
Musik kontemporer.
· Berkreasi
dengan memadukan alat musik tradisional dengan modern.
· Berkreasi
dengan memadukan alat musik perkusi tak lazim dengan alat musik modern.
|
SENI
TARI
Materi
Pembelajaran
|
Materi
Pembelajaran
|
Materi
Pembelajaran
|
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
· Konsep,
teknik, dan prosedur tentang tari tradisi daerah setempat
· Ragam
gerak tari tradisi daerah setempat
· Peragaan
gerak tari tradisi daerah setempat sesuai iringan/ketukan
|
· Konsep,
teknik, dan prosedur pada tari kreasi
· Berkarya
tari kreasi
|
· Merancang
pergelaran tari
· Manajemen
seni pertunjukan
|
· Bentuk,
jenis dan nilai estetis tari tradisi daerah setempat
· Bentuk,
jenis dan nilai estetis iringan tari tradisi daerah setempat
· Peragaan
gerak tari tradisi sesuai iringan
|
· Teknik,
bentuk, jenis, dan nilai estetis pada tari kreasi
· Berkarya
seni tari kreasi sesuai dengan iringan
|
· Rancangan
karya tari
· Karya
tari
|
· Perbandingan
konsep, teknik dan prosedur pada gerak tari tradisi daerah lain (nusantara)
· Gerak
tari tradisi lain (nusantara) sesuai dengan iringan tari tradisi daerah lain
(nusantara)
· Peragaan
tari tradisi daerah lain (nusantara) sesuai iringan
|
· Tata
teknik pentas pada gerak tari kreasi
· Pengembangan
gerak tari kreasi
|
· Evaluasi
Pergelaran Karya Tari
· Pergelaran
karya tari
|
· Bentuk,
jenis, nilai estetis dan fungsi tari tradisi daerah lain (nusantara)
· Penulisan
tari tradisi daerah lain (nusantara) mengenai jenis, fungsi, bentuk dan nilai
estetis sebuah karya tari
|
· Evaluasi
bentuk, jenis, nilai, estetis, fungsi dan tata pentas tari
· Penulisan
tentang tata teknik pentas
|
· Evaluasi
rancangan pergelaran
· Teknik menulis tentang
pergelaran tari
|
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Unduhan
Yang disampaikan di atas hanya sebagian saja dari keseluruhan silabus lengkap untuk mata pelajaran seni budaya ini. Meski begitu mudah-mudahan yang sedikit tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana isi silabus yang akan di susun.
Setelah menyelesaikan silabus ini silahkan pelajari juga beberapa contoh perangkat pembelajaran lain yang juga sudah disiapkan. Ada banyak contoh yang bisa dipelajari. Tidak hanya pelajaran kesenian saja, masih banyak pelajaran lain yang contoh silabusnya juga disiapkan.